4. sebutkan kerajaan islam yang terdapat di jawa dan ceritakan sejarahnya secara singkat
Sejarah
rohidkuda22
Pertanyaan
4. sebutkan kerajaan islam yang terdapat di jawa dan ceritakan sejarahnya secara singkat
1 Jawaban
-
1. Jawaban chintya133
1. Kerajaan Demak
Kerajaan islam pertama di jawa, berdiri pada akhir abad ke-15. Letak kerajaan di bintoro dekat muara sungai demak. Pusat kerajaan terletak antara pelabuhan bergota dan jepara. Raja-raja yang memerintah di demak yaitu: raden patah sebagai pendiri dan raja pertama, pati unus, sultan trenggono, sunan prawoto. Demak berperan besar dalam penyebaran agama islam di jawa dan wilayah nusantara bagian timur. Oleh para wali, di demak didirikan masjid agung demak yang masih kokoh berdiri sampai sekarang. Dengan bantuan para wali demak diperluas hingga meliputi: jepara, pati, rembang, semarang; kepulauan si selat karimata dan beberapa daerah di kalimantan. Demak menguasai beberapa pelabuhan penting seperti jepara, tuban, sedayu, jaratan, dan gresik.
2. Kerajaan Pajang
Kerajaan panjang dibawah pemerintahan sultan hadiwijaya mengalami kemajuan, meski wilayahnya tidak seluas demak semasa diperintah sultan trenggono. Hal ini terjadi karena wilayah banten dan cirebon memisahkan diri, ketika di demak sedang kacau akibat perebutan kekuasaan. Sepeninggal sultan hadiwijaya, pajang diperintah oleh pangeran bewono putra sultan hadiwijaya (1575-1586). Pada saat pemerintahaan oleh pangeran bewono terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh arya pangiri, anak sunan prawoto. Berkat bantuan sutawijaya, anak Ki ageng pemanahan juga putra angkat sultan hadiwijaya, pemberontakan arya pangiri dapat dipadamkan. Pemerintahan pangeran bewono tidak berlangsung lama, karena diserahkan ke sutawijaya. Oleh sutawijaya kejaraan pajang dipindahkan ke mataram.
3. Kerajaan Mataram Islam
Akibat pemindahan pemerintahaan dari pajang ke mataram, berdirilah kerajaan mataram islam pada tahun 1586 dengan raja pertamanya sutawijaya yang bergelar penembahan senopati (1586-1601). Pada masa pemerintahan penembahan senopati, mataram banyak menerima cobaan. Pemberontakan-pemberontakan silih berganti, mulai dari bupati surabaya, ponorogo, mediun, galuh, pati, dan demak. Semenjak awal berdirinya mataram, penembahan senopati dapat melampaui masa-masa krisis ini dengan memadamkan pemberontakan demi pemberontakan. Penambahan senopati wafat pada tahun 1601 dan dimakamkan di kotagede yogyakarta. Digantikan putranya yang bernama: Mas Jolang (1601-1613), raden mas rangsang (sultan agung) tahun 1613-1645. Mataram mencapai kejayaan pada masa sultan agung. Pengaruh mataram memudar setelah sultan agung meninggal pada tahun 1645 M. Selanjutnya, mataram pecah menjadi dua, sebagai mana isi perjanjian Giyanti (1745) berikut.
Mataram timur yang dikenal kasunanan surakarta di bawah kekuasaan paku buwono III dengan pusat pemerintahan di surakarta.Mataram barat yang dikenal dengan kesultanan yogyakarata di bawah kekuasaan mangkubumi yang bergelar sultan hamengku buwono I dengan pusat pemerintahannya di yogyakarta.
Perkembangan berikutnya, kasunanan surakarta pecah menjadi dua yaitu kasunanan dan mangkunegaran (perjanjian salatiga).