contoh cerpen tentang cinta
B. Indonesia
asep277
Pertanyaan
contoh cerpen tentang cinta
1 Jawaban
-
1. Jawaban husna1604
Dalam Diam
Ku memasuki kelas dan duduk di bangku, kulihat ada setangkai mawar merah di mejaku. Merasa heran, kuamati mawar itu.
“ini dari siapa?” tanyaku pada Rina sahabatku yang sudah datang sebelum aku
“enggak tau” jawabnya.
“aneh” gumamku dalam hati, ku tak terlalu mempedulikannya.
Keesokan harinya…
Ku melihat bunga mawar merah dan coklat di mejaku, “hmm, ada pengirim lagi” gumamku dalam hati, “wah kali ini dengan coklat”.
“ada yang tau ini dari siapa?” tanyaku pada teman-teman sekelas.
“gak tau” jawab teman temanku, hampir serentak
“dapet kiriman lagi yah oc?” tanya Rina.
“iya nih, tapi gak ada nama pengirimnya”. jawabku
“mungkin dari penggemar rahasia” jelasnya.
“hm, mungkin”.
Keesokan hari dan seterusnya aku terus mendapatkan kiriman bunga mawar merah dan coklat di mejaku.
Hingga pada suatu malam..
Aku sedang memikirkan seseorang, seseorang yang selama ini kukagumi, seseorang yang swlama ini kusukai, seseorang yang selama ini kucinta, seseorang yang selama ini kuperhatikan, Namun dalam DIAM. Ya, selama ini ku menyimpan perasaan dalam hati, sudah hampir tiga tahun ku mmendam perasaan padanya, namanya Rian dia adalah orang yang pendiam, aku suka segala sesuatu tentangnya. semakin hari perasaan ini semakin bertambah, dan semakin hari pula hatiku semakin terluka dalam. karena memang pada dasarnya cinta terpendam itu menyakitkan. Namun setelah seminggu, ku tak melihat dirinya sekolah. entah apa alasannya.
Tiba-tiba handphoneku berbunyi, kulihat ada panggilan masuk dari nomor yang gak dikenal.
“Hallo?” kata suara disebrang telepon
“iya hallo, ini dengan siapa?” jawabku
“ini octa kan? ini aku nia” jawabnya dengan nada tergesa-gesa, nia adalah salah satu teman sekelasku sekaligus saudara sepupuan sama Rian.
“iya, owh nia ada apa?”
“kamu siap-siap yah, nanti aku jemput.”
“loh emang kita mau ke mana?”
“ke rumah sakit, Rian koma. dia terus-terus panggil nama kamu, dengan keadaan gak sadar”
“apa! iya aku siap-siap”
15 menit kmudian Nia datang, setelah itu langsung meluncur ke Rumah sakit tmpat Rian dirawat.
Aku berlari di koridor rumah sakit, menuju ruangan rian.
“octa, octa, octa” suara rian lirih, benar apa yang dikatakan nia, Rian menyebut nmaku.
aku duduk di bangku, di sampingnya, kugenggam tangannya,
“Aku di sini rian, aku di sini” bisiku sambil meneteskan Air mata
“oc ta” rian membuka matanya perlahan.
“iya Rian aku di sini” jawabku. rian tersenyum lemah.
“octa, maaf aku baru ngomong sekarang, aku cinta sama kamu, selama ini Aku cinta sama kamu dalam diam, selama kurang lebih tiga tahun, aku selalu ingin mengungkapkannya tapi aku gak berani. Aku punya penyakit leukimia. aku takut saat kita punya hubungan aku pergi ninggalin kamu, selama ini kukasih kamu mawar merah sama coklat, itu tanda aku sayang kamu, mungkin sekarang waktunya aku pergi. makasih udah jadi penyemangat hidupku selama ini, meskipun dalam diam. I love you”.
rian memejamkan matanya perlahan, aku bergetar saat mendengarkan ucapannya. Kini nafasnya terhenti, aku menangis.
“I love You too Rian”. lirihku, dan selembar kertas putih jatuh dari atas meja. kertas itu bertuliskan “Saat kamu ingat aku, pejamkan matamu, pegang dadamu dan rasakan aku ada di sana, di sampingmu, bersamamu”.
Aku tak menyangka, ternyata perasaanku padanya terbalaskan. meski sama-sama dalam Diam.
End
Semoga membantu
jadikan jawaban terbaik yaa^^