1 jelaskan penggolongan kebutuhan manusia disertai contohnya 2 sebutkan 5 penggolongan alat pemuas kebutuhan disertai contohnya 3

1. a) Kebutuhan primer yaitu kebutuhan manusia yang pemuasannya tidak dapat ditunda, contohnya makanan, pakaian, perumahan, dll.
b) Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yang pemenuhannya dapat dilakukan setelah kebutuhan primer terpenuhi, contoh sepatu, meja makan, aksesoris, dll.​
c) Kebutuhan jasmani yaitu kebutuhan manusia yang berkaitan secara langsung dengan pertumbuhan fisik manusia (jasmani), agar manusia dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Contoh makanan, minuman, pakaian, dll.
d) Kebutuhan rohani yaitu kebutuhan manusia yang pemenuhannya atau pemuasannya berhubungan dengan kebutuhan batin manusia atau kejiwaan. Contoh pendidikan, mendengarkan ceramah agama, dll.
e) Kebutuhan sekarang yaitu kebutuhan yang sangat mendesak dan tidak dapat ditunda, misalnya makanan di waktu lapar, obat di kala sakit, dan lain-lain.
f) Kebutuhan masa datang yaitu kebutuhan yang pemuasannya dapat dilakukan pada masa mendatang, akan tetapi dipersiapkannya masa sekarang, misalnya menabung, asuransi, pendidikan, dll.​

2. a) Barang konkret adalah alat pemuas kebutuhan yang dapat diraba, dilihat dan dirasakan. Contoh, minuman, makanan, tas, lemari, komputer, buku, pakaian, dll. (berdasarkan wujudnya)
b) Barang abstrak adalah alat pemuas kebutuhan yang tidak dapat diraba, dilihat, namun dapat dirasakan. Contoh : jasa guru, jasa dokter, jasa sopir, dll. (berdasarkan wujudnya)
c) Barang atau benda ekonomi adalah alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas, sehingga cara memperolehnya diperlukan pengorbanan. Misalnya: makanan, komputer, sepatu, pakaian, perumahan, dsb. (berdasarkan kelangkaannya)
d) Barang bebas adalah alat pemuas kebutuhan yang telah disediakan oleh alam dan jumlahnya banyak sekali. Contoh barang bebas adalah, udara, angin, dan sinar matahari, dll. (berdasarkan kelangkaannya)
e) Barang ilith adalah alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya sangat melimpah (berlebihan) dan juga dapat menyebabkan suatu musibah atau bencana alam. Misalnya, air ketika terjadi banjir, api pada saat terjadi kebakaran kebakaran, dsb.