Reaksi elektrolisis dari senyawa larutan kno3 dengan elektroda c

Reaksi elektrolisis dari senyawa larutan KNO₃ dengan elektroda C adalah

2 H₂O (l)  ==>  2 H₂ (g)  + O₂ (g)

Penjelasan:

Sebelum kita melakukan perhitungan, langkah pertama untuk menyelesaikan soal elektrolisis ini adalah menuliskan reaksi di Katoda dan Anoda dari larutan KNO₃ sehingga nanti kita memperoleh reaksi penuh dari sel elekrolisisnya.

Dalam Elektrolisis Katoda bermuatan Negatif (-) dan tempat terjadinya reaksi reduksi dari kation-kation yang terdapat dalam larutan.

Sedangkan Anoda bermuatan positif (+) dan tempat terjadinya reaksi oksidasi dari anion-anion yang terdapat dalam larutan.

Dalam larutan KNO₃ yang bertindak sebagai kation adalah K⁺ dan Anion adalah NO₃⁻.

Berdasarkan pada skema reaksi-reaksi elektrolisis diketahui bahwa:

1. Jika kation merupakan golongan logam Aktif (Golongan I A, II A, Al, dan Mn) maka yang akan tereduksi dalam Katode adalah air dengan reaksi:

   2 H₂O (l) + 2 e⁻ ==> H₂ (g) + 2 OH⁻ (aq)

2. Jika kation tidak tergolong pada yang disebutkan di nomer 1, maka kation tersebut akan tereduksi.

3. Pada Anode jika menggunakan Elektroda Inert (Pt, Au, C) dan Anion merupakan sisa asam Oksi, yaitu asam yang mengandung oksigen, maka Air yang akan mengalami Oksidasi dengan reaksi:

    2 H₂O (l) ==> 4 H⁺ (aq) + O₂ (g) + 4 e⁻

4.  Pada Anode jika menggunakan Elektroda Inert (Pt, Au, C) dan Anion merupakan anion lain yang tidak tergolong menurut nomer 3, maka anion tersebut yang akan teroksidasi.

5.  Pada Anode jika menggunakan Elektroda Inert (Pt, Au, C) dan Anion merupakan OH⁻, maka akan terjadi reaksi oksidasi sebagai berikut:

    4 OH⁻ (aq) ==> 2 H₂O (l) + O₂ (g) + 4 e⁻

6.  Pada Anode jika menggunakan Elektroda tak Inert maka anode tersebut akan teroksidasi.

Berdasarkan pada uraian diatas diketahui K⁺ yang merupakan unsur logam aktif golongan IA bertindak sebagai Kation sehingga reaksi pada Katode merupakan reaksi Reduksi dari air yaitu:

Katode :   2 H₂O (l) + 2 e⁻ ==> H₂ (g) + 2 OH⁻ (aq)

Sedangkan pada Anode karena tergolong pada nomer 3, maka Anion NO₃⁻  yang merupakan sisa asam oksi dan menggunakan elektroda inert berupa C sehingga yang mengalami oksidasi adalah air dengan reaksi:

Anode : 2 H₂O (l) ==> 4 H⁺ (aq) + O₂ (g) + 4 e⁻

sehingga berdasarkan reaksi Katode dan Anode di atas maka kita memiliki reaksi elektrolisis sebagai berikut:

Katode    :  2 H₂O (l) + 2 e⁻ ==> H₂ (g) + 2 OH⁻ (aq)      |X2|

Anode     :  2 H₂O (l) ==> 4 H⁺ (aq) + O₂ (g) + 4 e⁻         |X1|

--------------------------------------------------------------------------------------

Katode    :  4 H₂O (l) + 4 e⁻ ==> 2 H₂ (g) + 4 OH⁻ (aq)  

Anode     :  2 H₂O (l) ==> 4 H⁺ (aq) + O₂ (g) + 4 e⁻    

-------------------------------------------------------------------------------------- +

Reaksi Sel : 6 H₂O (l)  ==>  2 H₂ (g)  + O₂ (g)  +  4 H⁺ (aq)  +   4 OH⁻ (aq)

Reaksi Sel : 6 H₂O (l)  ==>  2 H₂ (g)  + O₂ (g)  +  4 H₂O (l)

Reaksi Sel : 2 H₂O (l)  ==>  2 H₂ (g)  + O₂ (g)

* Jumlah elektron dikanan dan kiri sama-sama 4 sehingga dicoret

** 4 H⁺ (aq)  +   4 OH⁻  bereaksi menjadi 4 H₂O (l)

*** Jumlah H₂O dikiri 6 molekul dan dikanan 4 molekul sehingga dicoret sisa 2 molekul di kiri

Demikian pembahasan terkait penulisan reaksi sel elektrolisis, semoga membantu.

Pelajari soal-soal Reaksi Redoks dan Elektrokimia lainnya melalui link berikut:

Elektrolisis Cu

https://brainly.co.id/tugas/18120973

Elektrolisis PbCl₂

https://brainly.co.id/tugas/17676591

Selamat belajar dan Tetap Semangat!!!

#AyoBelajar

------------------------------------------------------------------------------------------------

Detail Jawaban

Kelas    : XII

Mapel   : KIMIA

BAB      : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

Kode    : 12.7.2.

---------------------------------------------------------------------------------------------------