contoh kasus dalam kehidupan sehari hari mengenai interaksi keruangan desa kota serta berilah penjelasannya

Kelas: VII

Mata pelajaran: Geografi

Materi: Konesep Ruang dan Interaksi Antar Ruang
Kata Kunci: Interaksi Antar Ruang

Jawaban pendek:

 

Contoh kasus dalam kehidupan sehari hari mengenai interaksi keruangan desa kota misalnya adalah saat penduduk kota membeli bahan makanan seperti beras dan kedelai. Bahan makanan ini ditanam di desa, diperdagangkan di pusat perdaganagn di kota dan dimanfaatkan juga oleh masyarakat kota.

 

Jawaban panjang:

 

Dalam geografi, tempat pemukiman masyarakat umumnya dibagi menjadi wilayah pedesaan dan wilayah perkotaan. Wilayah pedesaan memiliki ciri-ciri antara lain jumlah penduduknya yang lebih sedikit, kepadatan penduduk rendah, dan mata pencaharian penduduknya yang umumnya masih berupa bidang pertanian.

 

Sebaliknya wilayah perkotaan memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak, kepadatan penduduk yang lebih padat, dan variasi dari mata pencaharian penduduknya yang lebih beragam, dengan sektor seperti industri dan jasa memainkan peranan yang lebih penting.

 

Pada negara berkembang seperti Indonesia, terjadi urbanisasi atau pergerakan penduduk dari desa menuju ke kota untuk mencari mata pencaharian dan pendidikan yang lebih tinggi.

 

Wilayah desa dan kota berinteraksi sangat dengan erat. Misalnya, penduduk kota mendatangkan bahan makanan dari desa. Hal ini terjadi karena lahan pertanian di kota sangat sedikit, atau bahkan tidak ada, dan habis dipakai untuk perumahan dan industri. Penduduk perkotaan juga sedikit yang bekerja sebagai petani. Sehingga penduduk kota bergantung

 

Penduduk desa juga berinteraksi dengan wilayah perkotaan, misalnya untuk mendapatkan pelayana yang tidak terdapat di desa, seperti kesehatan, pendidikan dan layanan administrasi pemerintahan.

Mapel : GEOGRAFI

Kelas : XII SMA

Kategori : Pola interaksi wilayah antara desa dan kota

Kata kunci : Interaksi, pertukaran informasi, wilayah

 

Contoh kasus interaksi keruangan desa dan kota dalam kehidupan sehari – hari adalah sebagai berikut:

Bandung merupakan salah satu kota yang paling maju di Provinsi Jawa Barat. Sebagai kota yang maju, kota Bandung mempunyai beragam jenis kebutuhan untuk menggerakkan perekonomian dalam pemenuhan kebutuhan sehari – hari terutama di bidang makanan yang masih segar seperti buah.

Cihanjuang merupakan sebuah desa di kabupaten Bandung yang memiliki letak geografisyang dekat dengan kota Bandung. Letak geografis Desa Cihanjuang yang berada di daerah perbukitan menjadikan desa Cihanjuang merupakan daerah yang subur untuk berbagai jenis tanaman. Karena kesuburan tanahnya, desa Cihanjuang kemudian terkenal sebagai produsen buah – buahan. Karena jarak yang dekat dengan kota Bandung, sebagian besar berbagai jenis buah -buahan hasil tanaman desa Cihanjuang kemudian dipasarkan ke Kota Bandung sehingga masyarakat desa Bandung mendapatkan keuntungan berupa uang yang besar.

Di lain pihak, masyarakat kota Bandung mendapatkan kemudahan dengan kesinambungan suplai buah- buahan dari desa Cihanjuang.   Selain memasarkan hasil tanaman buah -buahannya ke kota Bandung, masyarakat desa Cihanjuang juga menjadikan kota bandung sebagai tempat untuk membeli berbagai produk industry atau pabrik terutama untuk kebutuhan rumah tangga dari kota Bandung. Penduduk kota Bandung kemudian mendapatkan keuntungan karena masyarakat desa Cihanjuang yang selalu membeli produk industry dari kota mereka. 

Pola interaksi desa dan kota Bandung ini kemudian menciptakan hubungan interaksi fisik maupun non fisik yang mutualisme atau menguntungkan kedua belah pihak dalam kehidupan sehari harinya serta menimbulkan adanya pertukaran informasi, pergerakan manusia.  

Setelah melihat pola interaksi keruangan desa Cihanjuang dan kota Bandung, maka dapatlah dilihat interaksi yang terjadi, antara lain:
1.      Adanya pergerakan produk barang dari desa Cihanjuang ke kota Bandung, dan sebaliknya.
2.      Adanya pergerakan manusia dari desa Cihanjuang ke kota Bandung maupun sebaliknya.
3.      Adanya pertukaran gagasan dan informasi antara desa Cihanjuang dan kota Bandung.

. 

Pembahasan:

Interaksi keruangan antara desa dan kota terjadi karena berbagai faktor yang dimiliki desa dan kota.Kemajuan pada wilayah kota, perluasan jaringan jalan dari kota ke desa, berbagai pengaruh kota terhdaap desa, serta adanya kebutuhan timbal balik desa-kota menimbulkan terjadinya interaksi keruangan antara desa dan kota. Salah satu dampak dari adanya pola interaksi keruangan kota dan desa adalah semakin majunya akses perhubungan di desa, perbaikan dan adanya perluasan jaringan jalan sehingga desa yang dulunya terisolasi berangsur-angsur terbuka.

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang timbul karena adanya interaksi keruangan antara desa dan kota, antara lain:

1.      Terpenuhinya bahan baku industry atau pabrik bagi wilayah kota karena suplai dari hasil sumber daya alam di desa.

2.      Terpenuhinya kebutuhan pokok penduduk kota karena adanya suplai makanan dari desa yang berkesinambungan

3.      Tersedianya tempat pemasaran produk yakni penduduk desa atas hasil indutri yang berasal dari kota.

4.      Terpenuhinya barang -barang yang dibutuhkan desa dari kota yang tidak dapat ditemukan di desa.

5.      Masuknya informasi dan ilmu pengetahuan baru bagi penduduk desa yang berasal dari kota.

6.      Tersedianya pemasaran hasil tanaman penduduk desa di kota.

7.      Terbukanya lapangan pekerjaan baru pada sector pertanian di desa dan pada sector industry di kota.