pada suhu dan tekanan tertentu di dalam bejana volumenya 200 cm kibik. Terdapat kesetimbangan: 2SO2(g) + O2(g) = 2SO3(g) delta H = -198,2 kj Pada suhu tetap vol
Kimia
elwia6616
Pertanyaan
pada suhu dan tekanan tertentu di dalam bejana volumenya 200 cm kibik. Terdapat kesetimbangan:
2SO2(g) + O2(g) = 2SO3(g) delta H = -198,2 kj
Pada suhu tetap volume sistem dijadikan 1.000 cm kibik. Setelah kembali pada keadaan setimbang maka?
A. konsentrasi gas oksigen akan menjadi setengah dari konsentrasi semula.
B. konsentrasi gas SO3 sama dengan konsentrasi semula.
C. konsentrasi gas SO3 menjadi lebih kecil dari konsentrasi semula
D. tekanan sistem menjadi 5 kali dari tekanan sistem semula.
E. perubahan yang terjadi tidak dapat diramalkan.
NB :tlg dijelaskan yaa jika ada caranya. mksii
tolong dibantu yaaa
2SO2(g) + O2(g) = 2SO3(g) delta H = -198,2 kj
Pada suhu tetap volume sistem dijadikan 1.000 cm kibik. Setelah kembali pada keadaan setimbang maka?
A. konsentrasi gas oksigen akan menjadi setengah dari konsentrasi semula.
B. konsentrasi gas SO3 sama dengan konsentrasi semula.
C. konsentrasi gas SO3 menjadi lebih kecil dari konsentrasi semula
D. tekanan sistem menjadi 5 kali dari tekanan sistem semula.
E. perubahan yang terjadi tidak dapat diramalkan.
NB :tlg dijelaskan yaa jika ada caranya. mksii
tolong dibantu yaaa
1 Jawaban
-
1. Jawaban hakimium
Kelas : XI
Pelajaran : Kimia
Kategori : Kesetimbangan Kimia
Kata Kunci : faktor, pergeseran, koefisien reaksi, berbanding lurus, tekanan
Jawaban
C. konsentrasi gas SO₃ menjadi lebih kecil dari konsentrasi semula.
Perhatikan analisis jawaban pada bagian akhir pembahasan di bawah ini.
Pembahasan
Kesetimbangan kimia adalah keadaan di mana laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri.
Secara umum reaksi kesetimbangan ditulis: mA + nB ⇄ pC + qD.
Reaksi ke kanan adalah reaksi maju, sedangkan reaksi ke kiri disebut reaksi balik.
Secara makroskopis pada keadaan setimbang tidak terlihat terjadi perubahan, karena konsentrasi zat-zat di ruas kanan atau kiri dalam keadaan tetap. Akan tetapi, secara mikroskopis pada keadaan setimbang pembentukan zat C dan D selalu terjadi. Keadaan ini disebut kesetimbangan dinamis.
Pergeseran Kesetimbangan
Menurut azas Le Chatelier: "Jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan aksi-aksi tertentu, maka reaksi akan bergeser untuk menghilangkan pengaruh reaksi tersebut."
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Reaksi Kesetimbangan
[1]. Perubahan Konsentrasi
Jika konsentrasi salah satu zat diperbesar atau ditambah, maka reaksi akan bergeser dari arah zat itu atau sebaliknya.
Contoh:
K + L ⇄ M
Agar produksi M meningkat, konsentrasi K atau L diperbesar supaya reaksi setimbang bergeser ke arah pembentukan C.
[2]. Perubahan Suhu
Jika suhu dinaikkan, reaksi bergeser ke arah endoterm (yang memerlukan panas); sebaliknya apabila suhu diturunkan, reaksi bergeser ke arah eksoterm ( yang melepas panas).
Contoh:
2SO₂(g) + O₂(g) ⇄ 2SO₃(g) ΔH = -198,2 kJ
Reaksi ke kanan bersifat eksoterm, karena ΔH negatif.
Dengan demikian, reaksi ke kiri bersifat endoterm.
Jika suhu dinaikkan, reaksi bergeser ke kiri (endoterm) sehingga konsentrasi SO₂ atau O₂ bertambah.
[3]. Perubahan Volum dan Tekanan Gas
Jika tekanan diperkecil (berarti volum diperbesar), maka reaksi bergeser ke arah jumlah mol gas terbesar, yakni total koefisien yang lebih besar di salah satu ruas. Berlaku pula hal sebaliknya. Singkatnya, perubahan volum berbanding lurus dengan koefisien.
⇒ Volum diperbesar (tekanan diperkecil), reaksi bergeser ke arah total koefisien besar
⇒ Volum diperkecil (tekanan diperbesar), reaksi bergeser ke arah total koefisien kecil.
Ingat, erlakuan volum dan tekanan harus saling berbanding terbalik.
Analisis & Kesimpulan
Faktor perubahan volum inilah yang terkait dengan persoalan di atas.
2SO₂(g) + O₂(g) ⇄ 2SO₃(g)
Perhatikan.
Total koefisien di ruas kiri ⇒ 2 + 1 = 3
Total koefisien di ruas kanan ⇒ 2
Dikatakan di soal, pada suhu tetap volum diperbesar dari 200 cm³ menjadi 1.000 cm³.
Dengan demikian terjadi pergeseran kesetimbangan dari kanan ke kiri, sebab dengan memperbesar volum sistim akan menggeser kesetimbangan menuju ke arah yang memiliki koefisien terbesar.
Kesetimbangan yang bergeser dari kanan ke kiri menyebabkan jumlah zat-zat di ruas kiri yakni SO₂ dan O₂ bertambah, sedangkan di ruas kanan konsentrasi gas SO₃ menjadi lebih kecil dari konsentrasi semula.