diantara larutan-larutan berikut ini yabg mempunyai penurunan titik beku paling tinggi pada konsentrasi yang sama adalah..... a. urea, b. kalium sulfat, c. gluk
Pertanyaan
a. urea,
b. kalium sulfat,
c. glukosa,
d natrium klorida,
e. asam asetat
1 Jawaban
-
1. Jawaban nsatriawan
Diantara larutan-larutan berikut ini yang mempunyai penurunan titik beku paling tinggi pada konsentrasi yang sama adalah Kalium Sulfat (B)
a. urea,
b. kalium sulfat,
c. glukosa,
d. natrium klorida
e. asam asetat
Penjelasan:
Untuk menyelesaikan soal ini maka kita harus memahami konsep sifat koligatif larutan utamanya tentang titik beku suatu larutan. Nilai penurunan titik beku (Tf) suatu larutan dipengaruhi oleh konsentrasi dari partikel pelarut, yang dirumuskan sebagai berikut:
ΔTf = m . Kf . i
dimana i merupakan nilai faktor Van’t Hoff yang dapat dihitung dengan rumus berikut:
i = 1 + (n – 1) α
sehingga jika dituliskan secara lengkap rumusnya menjadi:
ΔTf = m . Kf . (1 + (n – 1) α)
Keterangan:
ΔTf = Nilai penurunan titik beku larutan
m = molalitas / konsentrasi larutan
Kf = Tetapan titik beku molal pelarut
n = Jumlah ion
α = Derajat Ionisasi
Maka, berdasarkan pada rumus diatas diketahui bahwa yang mempengaruhi nilai penurunan titik beku suatu larutan adalah 2 variabel yaitu nilai konsentrasi dari larutan tersebut dan nilai faktor Van’t Hoff.
Sedangkan nilai Kf untuk suatu pelarut bersifat tetap nilainya, sehingga jika pada soal diketahui larutan memiliki nilai konsentrasi yang sama maka satu-satunya faktor yang mempengaruhi adalah Faktor Van’t Hoff.
Nilai faktor Van’t Hoff terkait pada sifat atau kemampuan larutan untuk terionisasi, atau mudahnya jika mau membedakan kita ingat-ingat kembali akan larutan Elektrolit dan non Elektrolit. Larutan elektrolit merupakan larutan yang dapat terionisasi baik itu terionisasi secara sempurna ataupun sebagian seperti senyawa ionik dan kovalen polar, sedangkan larutan non Elektrolit merupakan larutan yang tidak terionisasi seperti senyawa kovalen non polar.
Seperti yang telah dipelajari di awal, bahwa Sifat koligatif larutan merupakan sifat yang bergantung pada konsentrasi dari partikel zat terlarut bukan pada jenis zat terlarutnya, sehingga ketika suatu zat terlarut memiliki kemampuan untuk terionisasi maka konsentrasinya akan lebih besar dibandingkan zat terlarut yang tidak terionisasi pada nilai konsentrasi larutan yang sama.
Sehingga bagi larutan-larutan yang bersifat elektrolit atau mampu untuk terionisasi maka nilai faktor Van’t Hoff nya akan lebih besar dibandingkan larutan non elektrolit atau yang tidak terionisasi, sehingga jika nilai faktor Van’t Hoff lebih besar maka nilai penurunan titik beku larutannya juga akan lebih besar.
Untuk larutan-larutan non elektrolit nilai n = 1 dan nilai derajat ionisasi (α) = 0 karena tidak terjadi ionisasi, sehingga molekul akan tetap menjadi satu kesatuan, akibatnya ketika nilai n = 1 maka nilai Faktor Van’t Hoff nya = 1 sesuai perhitungan:
i = 1 + (1 – 1) 0
i = 1
Karena hal ini, dalam rumus Sifat koligatif untuk larutan non elektrolit Faktor Van’t Hoff tidak dicantumkan berbeda dengan rumus pada larutan elektrolit.
sehingga untuk mengetahui nilai penurunan titik beku larutan paling besar, maka kuncinya yaitu mencari nilai n paling besar atau mencari larutan yang memiliki ion paling banyak.
jika kita misalkan nilai konsentrasi larutan = m, nilai Kf = Kf
mari kita coba tuliskan satu persatu, yaitu:
a. Urea ((NH₂)₂CO) merupakan larutan non elektrolit sehingga i = 1, maka:
ΔTf = m . Kf . i
ΔTf = m . Kf . 1
ΔTf = m Kf
b. Kalium sulfat (K₂SO₄) merupakan larutan elektrolit, maka:
K₂SO₄ ==> 2 K⁺ + SO₄⁻² ==> n = 3, dan kita misalkan α = 1 maka:
ΔTf = m . Kf . i
ΔTf = m . Kf . (1 + (3 – 1) 1)
ΔTf = m . Kf . (1 + 2)
ΔTf = m . Kf . 3
ΔTf = 3 m Kf
c. Glukosa (C₆H₁₂O₆) merupakan larutan non elektrolit sehingga i = 1, maka:
ΔTf = m . Kf . i
ΔTf = m . Kf . 1
ΔTf = m Kf
d. Natrium klorida (NaCl) merupakan larutan elektrolit, maka:
NaCl ==> Na⁺ + Cl⁻ ==> n = 2, dan kita misalkan α = 1 maka:
ΔTf = m . Kf . i
ΔTf = m . Kf . (1 + (2 – 1) 1)
ΔTf = m . Kf . (1 + 1)
ΔTf = m . Kf . 2
ΔTf = 2 m Kf
e. Asam asetat (CH₃COOH) merupakan larutan non elektrolit sehingga i = 1, maka:
ΔTf = m . Kf . i
ΔTf = m . Kf . 1
ΔTf = m Kf
Maka berdasarkan uraian diatas diketahui bahwa nilai penurunan titik beku larutan paling tinggi terjadi pada Kalium Sulfat (B)
Demikian penjabaran yang bisa saya bantu,
Pelajari soal-soal Sifat Koligatif Larutan lainnya melalui link berikut:
Perhitungan Titik Didih Larutan
https://brainly.co.id/tugas/26457862
Menghitung Penurunan Titik Beku Larutan
https://brainly.co.id/tugas/26584787
Selamat Belajar dan Tetap Semangat!!!
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Detail Jawaban:
Kelas : XII
Mapel : KIMIA
BAB : Sifat Koligatif Larutan
Kode : 12.7.1.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Pertanyaan Lainnya