terangkan bahwa adanya penemuan-penemuan teknologi memberikan bantuan penting terhadap metode sejarah lisan

Mata pelajaran: IPS Sejarah

Kelas: VII SMP

Kategori: Prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah

Kata kunci: penemuan-penemuan teknologi memberikan bantuan penting terhadap metode sejarah lisan

Pembahasan:

Untuk merekonstruksi suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau diperlukan suatu metode yang tepat agar tujuan dapat dicapai. Metode sejarah ilah suatu perangkat untuk merekonstruksi peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Begitu pula dengan sejarah lisan. Untuk merekontruksi sejarah lisan diperlukan metode yang tepat. Sejarah lisan ialah peristiwa-peristiwa sejarah terpilih yang terdapat di dalam ingatan hampir setiap individu manusia. Jika tidak ada ingatan manusia maka tidak ada yang namanya sejarah lisa. Oleh karena itu, ingatan manusia sangatlah penting dalam tahap metode merekontruksi sejarah lisan.  Sejarah lisan merupakan rekonstruksi visual atas peristiwa yang pernah telah tejadi yang terdapat di dalam ingatan setiap individu manusia.

Sumber primer untuk sejarah lisan dapat diperolah dari ingatan pelaku atau saksi, atau sumber. Sumber sekunder diperolah dari bukan pelaku atau saksi tetapi orang yang mengetahui suatu peristiwa.

Dalam merekontruksi sejarah lisan ada beberapa langkah, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pembuatan indeks dan transkripsi. Dibawah ini adalah penjelasan singkatnya :

1. Tahap persiapan

Tahap persiapan merupakan tahap awal dari tiga tahapan sejarah lisan. Pada tahapan persiapan, kegiatan yang harus dilakukan peneliti adalah, menentukan topik yang menarik, dan sesuai dengan kemampuan peneliti, kemudian setelah topik dipilih, peneliti menentukan pemahaman masalah bisa dengan studi pustaka atau melalui internet sebagai pengetahuan awal sebelum meneliti. Langkah selanjutnya adalah perumusan masalah.  Setelah itu mulai mencari narasumber dan membuat daftar narasumber, membuat janji dengan narasumber mengenai kapan dan dimana wawancara akan dilakukan, pengenalan alat rekam juga menentukan kualitas rekaman.

2. Tahap pelaksanaan

Sebelum memulai wawancara, peneliti diharuskan untuk membuat label wawancara. Label wawancara berisi tentang nama pengkisah, nama pewawancara, tanggal dan tempat wawancara, waktu wawancara dan topik atau judul penelitian.  Pewawancara diharapkan membuat catatan kecil untuk menulis pertanyaan-pertanyaan baru yang akan ditanyakan sesuai dengan jawaban pengkisah.

3. Tahap pembuatan indeks dan transkripsi

Tujuan pembuatan indeks yakni untuk mempermudah penggunaan hasil sejarah lisan. Indeks sama halnya dengan daftar isi pada sebuah buku. Disamping itu, transkripsi juga perlu dibuat untuk memudahkan penggunaan hasil sejarah lisan, Tujuannya untuk membuat orang lain atau pengguna hasil sejarah lisan dapat menggunakannya dengan musah. Oleh karena itu, transkripsi dilakukan sesuai dengan apa yang terdengar dalam alat perekam.

Penemuan-penemuan teknologi yang dapat digunakan:

1.      Alat perekam untuk mewawarncarai narasumber, gunakan yang ukurannya kecil,mudah dibawa kemana-mana.

2.      Pulpen Perekam Video merupakan alat tulis ballpoint/bulpen yang bisa digunakan untuk merekam suatu kejadian peristiwa tertentu secara diam-diam. Pulpen Perekam Video bisa juga disebut ballpoint Kamera Spy Cam Hidden yag artinya bolpen kamera mata-mata. Sangat cocok untuk pencari berita Anda bisa merekam seseorang tanpa dia sadari anda sudah merekam dirinya. Hal ini dapat membantu pewawancara yang mendapati tokoh sumber primer yang  memiliki alibi yang kuat tetapi tidak mengakui secara gamblang. Kamera pena atau pulpen perekam video ini mampu merekam video dengan kualitas HD. Gambar yang dihasilkan lebih jelas. Format video dalam bentuk AVI.